ditengah gundah dan derita
hati nan luka harus nampak bertahta
agar si pelukis lara digilas amarah
agar semangat untuk bernafas kembali membara
tak pernah terpikir sekalipun tentang satu situasi
dimana aku harus berlari saat kenyamanan sedang tertidur pulas berselimut janji
di tempat yang telah kita berdua hiasi berjuta macam bahagia serta mimpi
HATI
sedih rasa ketika ketikan mulai sulit untuk dirangkai lagi
ketika alasan mengapa aku bahagia telah direnggut oleh satu demi satu amarah
yang sering membuat aku dan kamu pun mampu untuk lupa
rasa senang dan tawanya bahagia kita
dan segala hal yang pernah enggan kita lupakan
tak pernah sekalipun aku berpindah dari tempat ini
karena kau telah membuat aku takut
bukan untuk kehilangan, tapi aku takut untuk melangkah keluar dari ruangan hatimu
pesonamu membuat para penggoda tunduk layu
kapanpun kau coba untuk melupakan, coba sekedar tengok kebiasaan baruku
mendambamu sebagai satu pujaan yang kini telah asing
seberapa tegaspun kau menyuruhku untuk pergi, aku tetap tak mampu
dimanapun dan siapapun dia, tetap akan tinggal dan bertepi di tempat ternyaman
kau masih bisa memeluk dan mencintaiku kapanpun kau mau
karena cintaku, belum padam cahayanya
hanya kini ia istirahat sembari tersamar ego mentari
dalam nurani, hangatnya masih terasa
pulanglah :’)